Rabu, 07 Juni 2017

Perencanaan program-program public relations


PERENCANAAN  PROGRAM-PROGRAM
PUBLIC RELATIONS

Program PR –berjangka panjang atau pendek (untuk satu peristiwa tunggal, seperti eksibisi/pameran, jumpa pers, dll.) harus direncanakan secara matang.

Mengapa perlu PERENCANAAN?
1.     Untuk menetapkan target operasi PR sbg tolok ukur hasil yang diperoleh
2.     Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan biaya yang diperlukan
3.  Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan: (a) jumlah program; (b) alokasi waktu pelaksanaan program yang diprioritaskan
4.     Untuk memprediksi pencapaian tujuan didasarkan pada: (a) SDM; (b) sarana dan prasarana; (c) ketersediaan dana

MODEL PERENCANAAN PR (ENAM LANGKAH)
1.    Pengenalan situasi
melipuri: (a) perencanaan logis, (b) memahami proses transfer PR, (c) kompromi, (d) penyelidikan situasi (melalui observasi dan desk research/ studi informasi dan statistik, attitude study atau pengumpulan pendapat). Pengenalan situasi akan membawa praktisi PR mampu mengenali masalah serta dapat mencari pemecahan masalah (problem solving).
Metode pengenalan situasi, antara lain:
(a)   survei,
(b)   pemantauan berita-berita di media massa,
(c)   tinjauan terhadap kecenderungan angka dan grafik penjualan,
(d)   tinjauan terhadap kondisi persaingan,
(e)   tinjauan terhadap fluktuasi harga saham (bila sudah go public)
(f)    analisis situasi hubungan industrial
(g)   kondisi dsn pengaruh cuaca
(h)   keluhan konsumen, hasil penerimaan produk, hasil ujicoba produk di pasaran
(i)    diskusi dengan para petugas penjualan dan distributor
(j)    tinjauan terhadap harga produk dan efek dari fluktuasi harga
(k)   sikap tokoh masyarakat

Catatan:
Intisari PR yang sesungguhnya adalah menciptakan pengertian atau pemahaman, karena dengan pengertian akan tercapai adanya toleransi. Jadi, toleransi merupakan tujuan lanjutan yang dapat tercapai setelah terjadinya pengertian atau pemahaman.
Praktisi PR harus harus menghadapi dan mengenali situasi negatif dalam rangka mencapai tujuan tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengubah sikap negatif menjadi sikap positif. Inilah yang disebut dengan proses transfer PR. Transfer PR ditinjau dari sudut pengenalan situasi:


  Permusuhan (hostility)                                      Simpati
  Prasangka (Prejudice)                                        Penerimaan
  Apati (Apathy)                                                   Minat
  Acuh tak acuh (Ignorance)                                 Pengetahuan


2.    Penetapan tujuan
Tujuan operasi PR disusun berdasarkan skala prioritas, SDM, dan dana. Beberapa tujuan pokok PR antara lain:
(a)   mengubah citra umum khalayak sehubungan dengan produk atau program baru
(b)   meningkatkan kualitas calon pegawai
(c)   mendapatkan pengakuan khalayak dng menyebarluaskan cerita sukses perusahaan/lembaga
(d)   mendidik pengguna atau konsumen agar lebih efektif dan mengerti pemanfaatan produk
(e)   untuk meyakinkan kembali publik setelah mengalami krisis
(f)    menciptakan identitas baru perusahaan
(g)    
(h)   mendukung keterlibatan lembaga/perusahaan sebagai sponsor suatu acara
(i)     menyebarluaskan kegiatan riset yang telah dilakukan

3.    Definisi khalayak
Penetapan khalayak sangat penting dilakukan karena sebesar apapun perusahaan atau lembaga, ia tidak mungkin menjangkau semua orang.

4.    Pemilihan media dan teknik-teknik PR
Media yang umum dilakukan PR, seperti:
(a)   pers (media cetak)
(b)   audio-visual, misal slide dan kaset video
(c)   televisi
(d)   pameran (exhibition)
(e)   bahan cetakan, yang bersifat informatif, mendidik, dan menghibur.
(f)    Penerbitan buku khusus
(g)   Surat langsung (direct mail)
(h)   Pesan-pesan lisan (spoken word)
(i)     Pemberian sponsor (sponsorship)
(j)    Jurnal organisasi (house journals), ada dua: bersifat internal dan jurnal eksternal
(k)   Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate identity)

5.    Perencanaan anggaran
Anggaran terbesar operasi PR ada pada pos pengeluaran untuk membayar jam kerja alias gaji pegawai, kemudian pemakaian alat-alat canggih, dan pos pengeluaran untuk dokumentasi.

Teknik pengukuran hasil sama dengan teknik yang digunakan untuk mengenali situasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar